

Balai POM di Kendari, Minggu (10/11/2024) – Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulawesi Tenggara sukses menggelar kegiatan NGOPI SIAP (Ngobrol Organisasi Profesi Apoteker) yang kedua. Acara yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 14.00 WITA ini menjadi bagian dari langkah rebranding kegiatan POPCA (Pengenalan Organisasi Profesi dan Pembinaan Calon Anggota), yang kini dilaksanakan oleh Pengurus Pusat IAI.
Kegiatan dibuka dengan laporan Ketua Panitia, apt. Muhammad Muflih Kasim, S.Farm. dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pengurus Daerah IAI Sulawesi Tenggara, Dr.rer.nat. apt. Adryan Fristiohady, M.S.c. Dalam sambutannya, apt. Adryan mengucapkan selamat datang kepada 110 apoteker baru lulusan PSPPA Universitas Halu Oleo Angkatan X. Beliau juga memberikan gambaran mengenai peluang lapangan kerja bagi para apoteker di Kendari yang terus berkembang, terutama di bidang pelayanan kefarmasian. Selain itu, beliau memperkenalkan para pengurus daerah maupun pengurus cabang yang hadir pada kesempatan tersebut, mempererat silaturahmi antara anggota baru dan pengurus yang lebih senior. Secara resmi, kegiatan ini dibuka setelah sambutan tersebut.

Sesi diskusi pertama diisi oleh Kepala Balai POM di Kendari, apt. Riyanto, S.Farm., M.Sc. Apoteker menghadapi tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan, mutu, dan distribusi obat-obatan, terutama untuk kategori obat dengan pengawasan khusus seperti obat berlogo K, psikotropika, dan narkotika. Kepala Balai POM di Kendari dalam sesi pertama NGOPI SIAP menyoroti betapa pentingnya pengawasan ketat terhadap obat-obatan ini mengingat potensi penyalahgunaan dan risiko efek samping serius jika penggunaannya tidak sesuai aturan.

Pada sesi kedua NGOPI SIAP, pembahasan fokus pada proses pengurusan Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) dan Surat Izin Apotek (SIA). Narasumber, Ibu Dr. Melisca Yuswanty, ST., MM., Analis Kebijakan Ahli Muda dari DPM-PTSP Kota Kendari, menjelaskan langkah-langkah praktis serta regulasi terbaru yang memudahkan para apoteker dalam mendapatkan izin melalui sistem digital berupa Mal Pelayanan Publik Digital (MPP-D), satusehat Kementrian Kesehatan, maupun Online Single Submission-Risk Based Assessment (OSS-RBA).

Pada sesi terakhir, diskusi panel antara Ketua PD IAI Sulawesi Tenggara dan Ketua IYPG (Indonesian Young Pharmacist Group) Sultra menjadi sorotan. Mereka menjelaskan pengenalan organisasi IAI dan IYPG, yang menjadi wadah bagi apoteker muda untuk mengembangkan karir, memperkuat branding apoteker, serta berkontribusi dalam kegiatan sosial.

Acara berlangsung meriah dengan berbagai hadiah menarik. Kepala Balai POM memberikan hadiah khusus kepada peserta yang aktif bertanya, ditambah quiz interaktif dengan hadiah menarik serta giveaway tiket daring gratis untuk Seminar Kefarmasian yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 November 2024.
