
Kendari, Sabtu (16/11/2024) – Dalam rangka memperingati World Pharmacist Day, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Pengurus Cabang IAI Kota Kendari menyelenggarakan kegiatan bertajuk Apoteker BERTAMU (Berantas Tuberculosis Bersamamu). Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kendari, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya tuberculosis (TBC) serta pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat.
Program Apoteker BERTAMU merupakan lanjutan dari kegiatan pembinaan kampung ASK ME DAGUSIBU (Apoteker Sahabat Keluarga Melayani Edukasi Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang), yang telah berlangsung di lokasi yang sama pada tahun sebelumnya.
Acara dimulai pukul 08.30 WITA dengan sambutan dari Ketua PD IAI Sulawesi Tenggara, Dr.rer.nat. apt. Adryan Fristiohady, M.Sc., yang secara resmi membuka kegiatan. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Majelis Kode Etik Apoteker Indonesia Daerah IAI Sulawesi Tenggara, Ketua Dewan Pengawas Daerah IAI Sulawesi Tenggara, Ketua PC IAI Kota Kendari, serta Lurah Nambo. Kehadiran para pemimpin tersebut memberikan dukungan moril kepada masyarakat Kelurahan Bungkutoko.

Sebagai pemateri utama, apt. Cita Maudina Alfyah menyampaikan edukasi bertema “Bersama Melawan Tuberculosis”. Materi yang dibawakan mencakup penjelasan rinci mengenai gejala tuberculosis yang sering tidak disadari, cara penularannya, langkah-langkah pencegahan, hingga pentingnya deteksi dini dan kepatuhan dalam pengobatan. Dalam sesi interaktif yang dihadiri oleh 40 warga setempat, apt. Cita menjawab berbagai pertanyaan seputar penyakit ini, mulai dari pengobatan hingga upaya mencegah penyebarannya. Antusiasme warga menunjukkan bahwa edukasi kesehatan semacam ini sangat dibutuhkan di masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.00 WITA ini ditutup dengan pesan dari Lurah Nambo, Yusri Nandar, S.IP. Beliau mengapresiasi peran aktif apoteker dalam mendukung kesehatan masyarakat dan mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah preventif melawan tuberculosis.
Dengan terlaksananya program Apoteker BERTAMU, diharapkan masyarakat semakin memahami peran penting deteksi dini dan pengobatan TBC untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas tuberculosis.
